Tadi habis ekspedisi lantai atas rumah, nggak sengaja aku nemu buku diaryku zaman bocah. nggak usah tanya gimaa isinya, pasti udah otomatis tau bagaimana rangkaian kata-kata polos, sedikit alay, dan banyak nggak mutunya itu terpampang secara gamblang tanpa ada malu-malunya. Oh God! nggak nyangka aja aku pernah jadi seorang bocah macam itu beberapa tahun yang lalu. Tapi, segala sesuatu, senggak mutu apapun itu, patut diapresiasi. Gitu-gitu juga masterpiece, setidaknya, beberapa tahun lalu aku appreciate banget dan menganggap buku diary itu adalah hal paling menakjubkan yang pernah ada. yah, nggak nyadar aja segala sesuatu itu ternyata berubah cepat sekali. Oh God! gue udah mau SMA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar