Sudah lama ya sejak kita sering ngobrol ngobrol bareng, marahan nggak jelas, nggrundelin orang bersama sama, ribut mempermasalahkan lagu korea sama lagu barat yang mana yang lebih bagus, atau ngrungkel bersama, atau ketawa kayak orang gila.. udah kerasanya lama banget semenjak nggak ada kamu.
Dear Dista
Aku bersyukur pernah ketemu sama makhluk macam kamu. Kamu yang nggak mau ngalah tapi pengertian, kamu yang sok kepo tapi baik bingit, kamu yang bawel tapi tapi perhatian. Kamu yang peduli sama aku. Aku bersyukur kita diberi anugrah dan kesempatan buat hidup bersama. Menghirup udara sambil ketawa. Menatap langit sambil berharap. Merasakan angin sambil menguntai makna.
Dear Dista
Kamu masih ingat kamu kasih aku kado kotak pensil pas ulang tahunku yang ke empat belas? Kamu kasih kotak pensil ke aku karena kamu tahu aku nggak pernah bawa kotak pensil ke kelas. Kamu masih ingat fotoku yang kamu simpen di dompet? Kamu masih ingat tulisan yang aku kasih ke kamu terus kamu simpan rapat rapat di kotak pensil mu yang unyu itu? Kamu masih ingat Aku kan Dis?
Dear Dista
Hal yang paling Aku takutin saat ini adalah kehilanga orang yang tulus sayang sama aku. Dan kamu melakukannya. Aku kehilangan kamu tanpa aku sangka dan aku kira sebelumnya. Aku kangen banget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Selama ini aku sering ngejek kamu cengeng setiap aku mergokin kamu nangis waktu nonton film sedih-sedih. Sekarang kamu boleh ngejekin aku cengeng sepuasmu, karena sekarang aku nangis karena kamu. Aku kangen benget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Besok tanggal 30 Juni akan aku titipkan salammu buat seluruh teman baru kita di SMA. Aku mau bilang kalau harusnya ada anak hebat dan pintar yang sekolah di sana. Namanya Dista. Dia baik dan nggak sombong. Sedih ya kita nggak bisa sekolah sama sama lagi? Aku kangen banget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Aku percaya yang terjadi sama kamu sekarang atau kapanpun itu, adalah rencana terindah untuk kamu dan kita dari Allah.
Dear Dista
Jangan kemana-mana ya? Disini aja. Aku masih kangen.
Sayang Kamu Selalu,
Farah
Dear Dista
Kamu masih ingat kamu kasih aku kado kotak pensil pas ulang tahunku yang ke empat belas? Kamu kasih kotak pensil ke aku karena kamu tahu aku nggak pernah bawa kotak pensil ke kelas. Kamu masih ingat fotoku yang kamu simpen di dompet? Kamu masih ingat tulisan yang aku kasih ke kamu terus kamu simpan rapat rapat di kotak pensil mu yang unyu itu? Kamu masih ingat Aku kan Dis?
Dear Dista
Hal yang paling Aku takutin saat ini adalah kehilanga orang yang tulus sayang sama aku. Dan kamu melakukannya. Aku kehilangan kamu tanpa aku sangka dan aku kira sebelumnya. Aku kangen banget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Selama ini aku sering ngejek kamu cengeng setiap aku mergokin kamu nangis waktu nonton film sedih-sedih. Sekarang kamu boleh ngejekin aku cengeng sepuasmu, karena sekarang aku nangis karena kamu. Aku kangen benget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Besok tanggal 30 Juni akan aku titipkan salammu buat seluruh teman baru kita di SMA. Aku mau bilang kalau harusnya ada anak hebat dan pintar yang sekolah di sana. Namanya Dista. Dia baik dan nggak sombong. Sedih ya kita nggak bisa sekolah sama sama lagi? Aku kangen banget sama kamu. Kapan kita bisa ketemu lagi?
Dear Dista
Aku percaya yang terjadi sama kamu sekarang atau kapanpun itu, adalah rencana terindah untuk kamu dan kita dari Allah.
Dear Dista
Jangan kemana-mana ya? Disini aja. Aku masih kangen.
Sayang Kamu Selalu,
Farah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar