Galau adalah, ketika sekuntum bunga yang lagi mekar dengan indah dan harum semerbak harus dengan tiba-tiba terserang hama paling ganas dan menjijikkan di alam raya, tanpa ada yang tau apa pestisida yang cocok dan mempan untuk memusnahkan serangan hama itu.
Galau adalah, ketika aku berharap kalau semua hal nggak ngenakin yang dihadapkan didepanku itu cuma lelucon nggak lucu yang di buat temen-temen jahil nggak tahu diri tapi ternyata itu sungguhan.
Galau adalah, ketika aku pikir kalau semua hal menyedihkan yang aku alami itu, cuma sebuah mimpi buruk omong kosong yang bakal ilang saat aku bangun nanti, tapi sayangnya itu kenyataan. Kenyataan, saudara-saudara!
tulisan nggak mutu diatas ini termasuk post ku yang udah laamma banget aku draft dan nggak sempat terselesaikan. lucu ya? alay gimana gitu.. Well, aku udah kelas sembilan dan udah mulai berpikir dewasa. jiah berpikir kalau galau itu nggak penting dan ngabisin waktu. berpikir kalau sekarang mending mikirin masa depan daripada nggalau meratapi apa yang udah kejadian. prokprok so? ya.. sekarang say no to galau lah! apaan sih masih unyu-unyu gini kerjaannya menggalaukan diri? oh ya dan satu kalimat dari seorang Guruku yang jleb banget ke aku. (sampek aku tergerak buat ngelanjutin post yang nggak selesai ini) tu gini "Nggak ada kata galau di kamus umat muslim karena apa? karena umat muslim kan punya Al Qur'an, obat galau sepanjang masa." nah lo?! masih berani galau zul?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar