Minggu, 05 Juli 2015

Di Dalam Kesuksesan Nggak Ada Yang Namanya Kebetulan

Halo!
It's been a very long time since saya terakhir kali posting di sini ya?

Haha

Di postingan kali ini saya bawa dua kabar gembira

Kabar gembira yang pertama adalah : Saya sedang liburan! Yeee!

Tapi ternyata nggak segembira itu 😕
Walaupun liburan, tetep aja ada tugas yang bikin beban pikiran. Tiap mau online, kepikirannya tugas. Tiap mau baca novel, kepikirannya juga tugas. Mau tidur bentar pun kepikirannya tugas. Kan gak asik 😂😂

Oh ya

Dan salah satu tugas dari sekian banyak tugas yang diberikan adalah : menulis sesuatu tentang Palestina dan keadaan Indonesia sekarang di blog masing-masing. Ya, tugas itu jadi salah satu alasan saya buka blog ini lagi, nulis lagi. Eh waktu liat viewersnya nggak nyangka udah 1k aja. Itu lumayan menurut saya.
Jadi, I would like to say 'Thank you very much' Buat Mr. Catur (guru BK yang ngasih tugas nulis di blog) yang secara nggak langsung bikin saya sadar kalau saya masih punya sebuah blog untuk diurusin *halah

Dan, kabar gembira yang kedua adalah :

Em, sebenernya saya juga gak tahu kabar yang ini masuk kategori 'menggembirakan' apa enggak. Tapi, kita anggap saja menggembirakan ya.

Jadi kabar yang kita anggap gembiranya adalah :

Saya kelas dua belas tahun ini

Ye!

Ibuk, anakmu bentar lagi jadi mahasiswa buk!

Rasanya baru kemarin saya bisa baca tapi sekarang udah mau jadi mahasiswa aja. Time flies sooooo fast.

Tapi, sebelum jadi mahasiswa saya harus melewati kurang lebih satu tahun yang berat dan mengenaskan.

Seperti yang guru guru saya dan orangtua saya udah wanti wanti sejak awal, kalau tahun ini emang tahun perjuangan.

Dan saya memutuskan untuk membuat prinsip demi kelancaran perjuangan setahun saya ini.

Prinsipnya adalah :

Dalam sebuah kesuksesan, nggak ada yang namanya kebetulan.

Jadi, saya bertekad buat belajar yang giat, usaha maksimal, dan berserah diri sama Allah.

Nggak ada yang namanya bejo-bejoan adanya Berdoa semoga dimudahkan.

Saya cuma nggak mau nanti pada akhir tahun perjuangan saya, saya cuma bisa menyesali apa yang sudah saya kerjakan selama setahun tadi kurang maksimal, usahanya minim, amalan sunnahnya nggak mantep.

Pokoknya saya bertekad buat mati-matian. Terlalu banyak orang yang harus saya buat bangga dengan apa yang bisa saya kerjakan. Dan terlalu banyak waktu yang sudah saya buang sia-sia atas nama hawa nafsu dan kesenangan sementara.

Insya Allah, saya mau berubah. Bersikap lebih dewasa dan berjuang lebih keras.

Wish me luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar